Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

A-Tracker Melakukan Inventarisasi Rute Pendakian Peut Sagoe

Written By IKLILUDIN Aras on Sabtu, 06 Oktober 2012 | 17.32

ACEH Tracker Community atau A-Tracker. beberapa waktu yang lalu bersama tim pos pengamatan Gunung Peut Sagoe dan  Direktorat Vulkanologi, A-Tracker mendaki gunung di Geumpang, Pidie.

Bersama tim pos pengamatan yang merupakan bagian dari Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, pendakian ke gunung itu untuk mengecek beberapa alat dan komponen seismometer. Mereka juga mengganti bateray seismograph di kawasan puncak gunung api itu.

Seperti yang di lansir media lokal The Atjeh Post, Ketua Umum ATC Said Murthaza Almahdaly kepada mengatakan, kegiatan selama lima hari tersebut dilakukan secara periodek terhadap gunung berapi di Indonesia.

Saat pendakian, kata dia, Aceh Tracker Community juga melakukan inventarisasi rute atau jalur pendakian ke puncak gunung serta mengumpulkan data-data tentang Peut Sagoe.

"Tim masing-masing berjumlah sembilan orang dari Direktorat Vulkanologi dan tiga orang dari Aceh Tracker Community," ujarnya.

Meskipun baru terbentuk, kata Said, Aceh Tracker Community berkomitmen terus menginventaris jalur-jalur pendakian normal pada setiap gunung api yang memiliki potensi. "Baik kepentingan wisata, penelitian, serta kawasan konservasi,“ ujarnya.

Pendakian dimulai dari kawasan transmigrasi SP V Kecamatan Geumpang. Lalu rute dirintis melalui punggungan selatan gunung, tepatnya dari hulu sungai Simpang Ie Ceuko, Geumpang.

Di sepanjang pendakian, kata Said, ditemukan jalur-jalur rintisan pendakian sebelumnya. "Namun apakah arahnya ke puncak atau bukan tidak bisa dipastikan," ujarnya.

Selain itu, di sepanjang rute banyak ditemukan jalur binatang liar yang masih aktif seperti Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus), Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae), rusa, beruang madu. Tak kalah menariknya, kata Said, juga ditemukan tumbuhan langka Raflesia.

“Kegiatan ini juga dipantau langsung dari pos pengamatan Gunung Api Peut Sagoe di Kecamatan Mane sekitar 21 kilometer dari puncak dengan radio komunikasi," ujarnya.

Meski pendakian mengambil rute punggungan selatan, jalur kembali dari puncak menggunakan jalur barat dan kembali ke titik awal pendakian di SP V.

Gunung Peut Sagoe dipantau oleh pos pengamatan selama 24 jam. "Alat pencatat aktivitas Peut Sagoe sudah ada sejak 1998 hingga sekarang," ujarnya. | Pernah di muat di atjehpost.com 

By: IKLILUDIN ARAS

0 komentar:

Posting Komentar