Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

Pulang Rapat Ngopi Dulu

Written By IKLILUDIN Aras on Rabu, 16 Mei 2012 | 17.36

Ini sebuah catatanku, yang hanya ingin menyalurkan hobi menulis-nulis saja. Tulisan ini pernah aku post di facebook aku, sekitar tahun 2007 tanpa edit sampai sekarang. pas aku baca lagi, aku tertawa sendiri, sebab betapa hancurnya gaya bahasa yang aku sajikan waktu itu. Tapi tak apalah, namanya sangat pemula dan sampai saat ini juga masih belajar. hehehehehhe :-) tetap semangat dan terus menulis.
http://www.sajiansedap.com


Secangkir kopi panas menemani kami pada sore itu. Aku dan sahabatku Lian Arkanullah petang itu berencana ngopi bareng. Namun, tempat kami ini berbeda dengan tempat biasa kami ngopi. Suasananya sangat berbeda dengan tempat yang biasa kami kunjungi terutama pengunjungnya begitu ramai dan sangat berbeda. Tapi, kalau untuk rasa kopinya jauh lebih enak di tempat kami biasa ngopi, hanya saja suasananya saja yang berbeda. 

Hari itu sebetulnya kita berdua selesai rapat dengan kawan-kawan, rapat yang tak terbatas sampai isi kepala "kosong" barulah rapatnya selesai. Biasalah rapat di alam bebas agak berbeda dengan alam-alam lainya soalnya di alam bebas kalau urat leher belum nampak maka pendapat kita tidak diakui.

Lupakan sajalah itu,"ucap dalam benakku dan tak penting untuk dibahas. Intinya warkopnya tidak seindah apa yang kami berdua bayangkan. Saat itu kami memutar haluan dan pindah tempat tentunya suasana baru yang lebih nyaman menuruk kami karena sekalian menikmati malam minggu yang katanya  sempat lupa dan bahkan tak pernah ingat kata-kata malam minggu buat kami. 

Awal cerita alam bebas itu kami menuju koordinat N 05* 34' 58,9" LU - E 095* 20' 59,7" BT, ditempat ini kami berhayal suatu hari akan ada sebuah Pabrik Roti buat anak cucu kami kelak, dari tempat ini kami mencoba membuat sektsa perencanaan access untuk menuju pabrik anak cucu kami kelak. 

Berangkat dari tempat tadi kami mencoba kembali mencari angin segar dan pun kami juga mencoba untuk berusaha bergabung dengan anak-anak yang hobinya nongkrong dipinggir jalan dan di coffee (warung gaul),  kami sangka kalau tempat tersebut memang tidak layak buat kami, ketika kami memasuki sebuah coffee itu semua mata tertuju kepada kami entah apa yang mereka lihat dari kami pada hal kami memang tak seberapa ganteng yang jelas kami lebih "gagah". kami pun tak jadi masuk ketempat tersebut karena perasaan kami memang di sana buat kami tidak nyaman, terluntar kata-kata dari seorang temang, dia berkata "Kita lebih cocok di rimba tuhan", kemudian kami meninggalkan tempat itu dan kami menuju koordinat 05* 33' 28,0" LU - 095* 19' 09.1" BT, ditempat ini kami mulai merasa agak nyaman walau pun tidak senyaman yang diharapkan, disini kami ditemani secangkir teh hangat dan sepiring Mie lumaya untuk menghibur diri, dan kami pun meninggalkan tempat yang tak beberapa itu.

kalau ada yang kurang dlm penulisan teks perbaiki aja sendiri!!!

Bersambung>>>>

0 komentar:

Posting Komentar