Jika berkunjung ke Sumatera Selatan, tidak ada salahnya datang ke
Desa Bedegung di Kabupaten Muaraenim, Sumatera Selatan. Lokasi air
terjun ini masih masuk dalam kawasan wisata Bedegung.
Di sana terdapat
hulu Sungai Enim yang saat ini digunakan sebagai Kejurnas Arung Jeram
"Arung Sumsel 2012".
Memiliki tinggi 120 meter, air terjun ini menjadi objek wisata yang
cukup ramai dikunjungi wisatawan. Terlebih lagi, Anda tidak dipungut
biaya sama sekali untuk masuk alias gratis.
Gratis alias bebas bayar ini tidak hanya berlaku untuk tiket masuk,
tapi juga untuk penggunaan kamar mandi dan parkir. Bahkan harga makanan
dan minuman yang dijual para pedagang di sekitar air terjun itu relatif
murah atau sama dengan pasaran umum.
Liburan ke air terjun Bedegung Muaranim, Anda tidak hanya bisa
melihat derasnya air yang turun, tetapi juga merasakan langsung segarnya
air. Cukup berdiri sekitar 300 meter, Anda akan disambut dengan
rintikan air terjun bagaikan hujan gerimis.
Hanya saja untuk mencapai air terjun ini, pengunjung harus membawa
kendaraan sendiri, dengan jarak tempuh dari Muaraenim ke lokasi sekitar
48 km, sementara dari Palembang sekitar 260 km. Ini karena tidak ada
kendaraan umum dari Muaraenim maupun Tanjungenim yang merupakan kota
terbesar di Kabupaten Muaraenim.
Meskipun gratis dan murah, tapi lokasi wisata ini tampak tidak
terawat. Bisa terlihat dari minimnya tempat pembuangan sampah, sehingga
sampah berserakan di mana-mana. Kamar mandi umum yang tidak layak,
termasuk penginapan yang disebut "vila" sangat kotor dan tidak terawat.
Sadar akan hal tersebut, Bupati Muaraenim, Muzakir Sai Sohar
mengatakan pihaknya akan melakukan perbaikan infrastruktur di lokasi
wisata tersebut, dan dia akan melibatkan masyarakat sekitar lokasi dalam
program wisatanya.
"Kita juga berencana menambah jalur arung jeram sekitar dua kilometer
ke arah hulu," kata Muzakir, saat pembukaan Kejurnas Arung Jeram
Muaraenim, Sabtu (30/06/2012) kemarin.
Kondisi yang kotor dan tampak tidak terawat ini juga dikeluhkan warga
Palembang yang mengunjungi tempat ini. "Tempatnya indah, tapi tampak
kotor, dan terkesan tidak dirawat," ujar Maulina.
Sumber | detikNews
0 komentar:
Posting Komentar